Langsung ke konten utama

Mawardi Ali : Kehadiran Lab Litbangkes Harap Dapat Mengembangkan Riset dan penelitian Bidang Kesehatan,

sumber: mediacenter
Acehvoice.com | Aceh Besar - Ir. H. Mawardi Ali hadiri peresmian Laboratorium Balai Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Aceh di Desa Bada Lambaro, Aceh Besar, Rabu, (26/02/2020).

Dalam sambutannya menyampaikan apresiasinya terhadap kementerian Kesehatan dan Balai kesehatan Aceh yang sudah Membangun Laboratorium penelitiannya di Aceh Besar.

"Dengan terbangunnya Laboratorium Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Aceh di Aceh Besar ini semoga terus dapat mengembangkan riset dan penelitian dalam bidang kesehatan dan bermanfaat bagi Masyarakat", ujar Mawardi Ali.

"Seperti kita ketahui Bersama Laboratorium memaninkan peran penting dalam pendeteksian, penilaian, respons, pemberitahuan dan pemantauan peristiwa yang berkaitan dengan kesehatan masyarakat. Laboratorium merupakan bagian mendasar untuk mendukung kegiatan program kesehatan mulai dari pengawasan, diganosis, pencegahan, pengobatan dan penelitian dan promosi kesehatan", Papar Mawardi.

"Oleh karena itu kita berharap fasilitas ini dapat digunakan untuk mengeluarkan hasil penelitian yang semakin baik, juga valid di bidang Kesehatan dan perlu kita ketahui bersama bahwa tidak ada data yang Valid tanpa penelitian yang baik", Ujar Mawardi Ali.

"Saya juga berharap kedepannya, Penelitian terus dapat dilakukan dengan adanya laboratorium ini karena ini merupakan hal yang penting untuk dilakukan, utamanya dalam bidang kesehatan", Harap Mawardi.

Seiring dengan Bupati Aceh Besar, Kepala Balai Litbang kesehatan Aceh, Dr.Fahmi Ichwansyah,S.Kp,MPH menyampaikan "Litbang Kesehatan sudah melakukan Peningkatan kapasitas SDM dengan mengikuti pelatihan berbagai lembaga Litbang Universitas yang ada Indonesia yang dilakukan secara bertahap" Ujar Fahmi

"Ini merupakan Upaya pengembangan SDM secara bertahap di berbagai Badan Litbang diantaranya laboratorium" tambah Fahmi

"Saat ini di Balai Litbang Aceh sudah di bangun Laboratorium non infeksi, laboratorium pengujian air dan makanan, serta laboratorium insecta", terang Kepala Balai Litbangkes Aceh.

Sementara itu Kepala Badan Litbangkes Kementerian Kesehatan dr. Siswanto, MHP,DTM. menuturkan secara umum tugas Balai Litbang Kesehatan Aceh sebagai perwakilan litbang kesehatan di daerah untuk melakukan riset nasional dan juga untuk melakukan riset lokal daerah serta sebagai laboratorium untuk menangani penyakit.

Kegiatan Peresmian Gedung Laboratorium Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan Aceh ini di Akhiri dengan Pengguntingan Pita oleh Kepala Badan Litbangkes Kementerian Kesehatan dan Bupati Aceh Besar.[]



 

Postingan populer dari blog ini

Kasus Pasien Meninggal Karena Salah Suntik, 2 Perawat di Aceh Barat Penjara 2 Tahun

Acehvoice.com | Meulaboh - Dua perawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cut Nyak Dhien Meulaboh, Aceh Barat, Aceh, divonis masing-masing 2 tahun penjara karena terbukti salah menyuntik pasien hingga meninggal dunia. Keduanya ialah Erwanty dan Desri Amelia Zulkifli. Dikutip dari situs resmi Pengadilan Meulaboh, Jumat (31/1/2020), kasus tersebut bermula saat korban Alfa Reza dibawa ke rumah sakit karena karena tertusuk kayu pada paha kiri sampai ke bokong. Dia masuk ke ruang IGD pada Jumat, 19 Oktober 2018. Sejam berselang, tim dokter melakukan tindakan operasi terhadap korban. Setelah selesai menjalani operasi, korban dipindahkan ke ruang perawatan anak. Dokter kemudian memerintahkan Erwanty, Desri, serta beberapa perawat yang bertugas jaga untuk memberikan obat kepada korban. Pada malam hari sekitar pukul 21.00 WIB, terdakwa Desri membuka buku rekam medis untuk melihat obat yang harus disuntikkan ke Reza. Dia melihat ketersediaan obat pada kotak obat Reza hanya satu. ...