Langsung ke konten utama

Bahas Masa Depan, PII Aceh Rapat dengan Pengurus se-Aceh



Acehvoice.com | Banda Aceh - Dalam menjaga eksistensi organisasi agar tetap kokoh di masa depan, pengurus Wilayah Pelajar Islam Indonesia  Aceh (PII) menggelar kegiatan Sidang Dewan Pleno Wilayah (SDPW) di kantor sekretariat, jl, K.H. Ahmad Dahlan. No.1 Merduati pada Jumat (24/1/2020).

Kegiatan tersebut juga dirangkai dengan acara bedah buku dan donor darah.
Buku yang dibedah dengan judul "Pendidikan Islam dalam Perspektif Pemikiran Hasbi Amiruddin" ditulis oleh Noeny Iqlamatul Usna, salah satu mahasiswa UIN Ar-Raniry Jurusan Pendidikan Agama Islam.

Kegiatan tersebut diikuti seluruh Pengurus Daerah PII se-Aceh, baik dari Badan Induk maupun Badan Otonom.
Acara tersebut membahas tantangan dan hambatan yang dihadapi selama ini dalam membangun dan memajukan organisasi tersebut.

Dalam sambutannya, Ketua Umum PII Aceh, Muhardi siddik Jb mengajak para kader agar jangan ketinggalan di bidang pendidikan, terlebih bidang teknologi yang semakin canggih di era revolusi 4.0.

"Semua bidang harus disingkronisasi dengan digital atau teknologi, jangan sampaì kita gagap tidak bisa memanfaatkan kemudahan yang ada," ujarnya seraya tampak pergerakan tangan mengajak hadirin semua.

Senada dengan itu, Guru Besar UIN Ar Raniry, Prof Dr. Hasbi Amiruddin sebagai pembedah buku di acara tersebut juga mengajak umat islam agar lebih giat dalam menuntut ilmu. Islam pada zaman dahulu sangat dikenal dengan ilmunýa, namun hari ini berbanding terbalik justru meninggalkan ilmu.

"Umat islam lalai, tidak mau belajar lagi sehingga hampir semua sendi kehidupan dikuasi bangsa lain, kita harus tingkatkan lagi semangat belajar, "ujarnya dengan penuh harapan dan semangat. []

Postingan populer dari blog ini

Kasus Pasien Meninggal Karena Salah Suntik, 2 Perawat di Aceh Barat Penjara 2 Tahun

Acehvoice.com | Meulaboh - Dua perawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cut Nyak Dhien Meulaboh, Aceh Barat, Aceh, divonis masing-masing 2 tahun penjara karena terbukti salah menyuntik pasien hingga meninggal dunia. Keduanya ialah Erwanty dan Desri Amelia Zulkifli. Dikutip dari situs resmi Pengadilan Meulaboh, Jumat (31/1/2020), kasus tersebut bermula saat korban Alfa Reza dibawa ke rumah sakit karena karena tertusuk kayu pada paha kiri sampai ke bokong. Dia masuk ke ruang IGD pada Jumat, 19 Oktober 2018. Sejam berselang, tim dokter melakukan tindakan operasi terhadap korban. Setelah selesai menjalani operasi, korban dipindahkan ke ruang perawatan anak. Dokter kemudian memerintahkan Erwanty, Desri, serta beberapa perawat yang bertugas jaga untuk memberikan obat kepada korban. Pada malam hari sekitar pukul 21.00 WIB, terdakwa Desri membuka buku rekam medis untuk melihat obat yang harus disuntikkan ke Reza. Dia melihat ketersediaan obat pada kotak obat Reza hanya satu. ...

Mawardi Ali : Kehadiran Lab Litbangkes Harap Dapat Mengembangkan Riset dan penelitian Bidang Kesehatan,

sumber: mediacenter Acehvoice.com | Aceh Besar -  Ir. H. Mawardi Ali hadiri peresmian Laboratorium Balai Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Aceh di Desa Bada Lambaro, Aceh Besar, Rabu, (26/02/2020). Dalam sambutannya menyampaikan apresiasinya terhadap kementerian Kesehatan dan Balai kesehatan Aceh yang sudah Membangun Laboratorium penelitiannya di Aceh Besar. "Dengan terbangunnya Laboratorium Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Aceh di Aceh Besar ini semoga terus dapat mengembangkan riset dan penelitian dalam bidang kesehatan dan bermanfaat bagi Masyarakat", ujar Mawardi Ali. "Seperti kita ketahui Bersama Laboratorium memaninkan peran penting dalam pendeteksian, penilaian, respons, pemberitahuan dan pemantauan peristiwa yang berkaitan dengan kesehatan masyarakat. Laboratorium merupakan bagian mendasar untuk mendukung kegiatan program kesehatan mulai dari pengawasan, diganosis, pencegahan, pengobatan dan penelitian dan promosi kesehatan", Papar Mawar...