Acehvoice.com | Lhokseumawe - Polres Lhokseumawe membenarkan bahwa Sunda Empire pernah membuat kegiatan di Kecamatan Samudera, Kabupaten Aceh Utara, pada Agustus 2019.
Kegiatan Sunda Empire itu dilaksanakan dalam rangka kegiatan
acara halal bi halal, sosialisasi program Sunda Empire-Earth Empire (SEE-EE)
dan diskusi tanya jawab seputar SEE-EE.
Wakil Kepala Polres Lhokseumawe Kompol Ahzan menyebut
kegiatan sosialisasi itu dilakukan kepada puluhan warga di Aceh Utara. Saat
itu, kata dia, petinggi Sunda Empire menjelaskan tentang program ormas
tersebut.
"Kita masih melakukan penyelidikan terkait keberadaan
Sunda Empire. Memang ada informasi mereka pernah buat pertemuan di Samudera,
Aceh Utara," katanya kepada media Jumat (24/1/2020).
Saat ini, Polres Lhokseumawe tengah mendalami keberadaan
pengikut Sunda Empire di Aceh yang diprediksi mencapai puluhan orang.
Meski organisasi itu belum berkembang di Aceh, Ahzan tidak
menutup kemungkinan pengikut Sunda Empire di Serambi Makkah terus melakukan
perekrutan anggota.
Sejauh ini, kata Ahzan, belum ada warga yang melaporkan
kepada pihak kepolisian terkait kerugian yang dialami dengan kehadiran Sunda
Empire di Aceh Utara.
"Kalau ada program yang melanggar hukum tentu akan kita
tindak sesuai aturan," sebutnya.
Sebelumnya, unggahan video tentang Sunda Empire sempat
beredar di media sosial di Aceh pada Kamis (16/1/2020) malam. Salah satu video
yang tersebar berisi tentang sejumlah orang yang mengenakan atribut seperti
militer lengkap dengan topi baret.
Salah satu dari mereka ada yang berorasi tentang masa
pemerintahan negara-negara yang akan berakhir pada 2020. []
Sumber: CNN Indonesia