Langsung ke konten utama

Kunjungi Dayah Darul Quran Aceh, Kepala BPPT Akan Sumbang Alat Penyulingan Air Moderen


Acehvoice.com | Aceh Besar - Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Dr Ir Hammam Riza, M.Sc beserta rombongan yang terdiri dari pejabat eselon I sebanyak 5 orang dan eselon II sebanyak 17 orang melakukan kunjungan kerja ke Dayah Darul Quran Aceh (DQA), di jalan Banda Aceh-Medan, Km 19,5 Gampong Tumbo Baro, Kecamatan Kuta Malaka, Aceh Besar, Jumat (28/02/2020) sore.

Kedatangan para pejabat pusat tersebut disambut langsung oleh Direktur DQA Ustaz Hajarul Akbar, MA bersama pengurus lembaga, dewan guru dan para santri.
 
Selain itu juga ikut disambut oleh Ketua Yayasan Wakaf Haroen Aly, Dr HM Yasir Yusuf, MA yang didampingi pengawas dan pembina yayasan diantaranya Zulfikri Haroen, Drh M Hasan, MSi dan sekretaris yayasan Ustaz Subhan M Isa, MA serta bendahara yayasan, Abdul Khalid (Ucok).

Kepala BPPT Dr Ir Hammam Riza, M.Sc menyampaikan rasa terimakasih dan apresiasi yang sebesar-besarnya atas sambutan yang luar biasa dari pihak dayah dan yayasan. Ditambah lagi dengan penyajian kopi sanger dan berbagai makanan khas Aceh, seperti _timphan_ dan _bhoi_.

Dr Hammam berharap Dayah kedepannya bukan hanya mampu melahirkan lulusan yang handal dalam ilmu agama. Akan  tapi harus mampu juga melahirkan ilmuan berkualitas yang paham dan mampu dalam hal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek) serta juga mempunyai Iman dan Taqwa (Imtaq). Hal itu sebagaimana kejayaan Islam pada masa terdahulu. 

“Kita ingin melihat kedepannya akan lahir para Hafizh Alquran dan intelektual hebat yang mampu memimpin bangsa dan negara dengan Iptek dan Imtaq,” kata Hammam.

Dalam kesempatan tersebut Kepala BPPT, Dr Ir Hammam Riza, M.Sc juga berjanji akan menyumbangkan alat penyulingan air berteknologi  moderen yang merupakan hasil teknologi mutakhir yang di rekayasa oleh para ahli di BPPT kepada Dayah DQA. 

Alat tersebut direncanakan akan tiba di dayah sekitar 2 bulan yang akan datang. Dan dengan adanya alat tersebut maka akan memudahkan para santri, dimana para santri akan dapat mengkonsumsi airnya secara langsung.

Sementara itu Ketua Yayasan Wakaf Haroen Aly, Dr HM Yasir Yusuf, MA juga menyampaikan pengharagaan yang setingginya kepada Kepala BPPT dan rombongan atas kedatangannya ke Dayah DQA dan juga atas bantuan alat penyulingan air. Menurutnya alat tersebut sangatlah berguna di dayah dan akan dimanfaatkan sebaik-baiknya.

Dosen Fakultas Ekonomi Bisnis Islam UIN Ar Raniry itu menambahkan Pihak yayasan akan senantiasa memberikan dukungan penuh baik tenaga, waktu dan fikiran untuk kemanjuan Dayah DQA serta satu fikiran dan semangat dengan Direktur DQA dan para pengajar.

Ia menambahkan di masa yang akan datang Dayah DQA juga dengan menjalin kerjasama dengan berbagai pihak dan lembaga, baik yang berasal dari dalam negeri maupun Luar Negeri. 

“Hal tersebut dalam rangka mewujudkan cita-cita besar yaitu melahirkan para hafiz al quran yang ber Iptek dan ber Imtaq. Semoga saja usaha kita ini dimudahkan urusannya oleh Allah SWT,” Pungkas Dr Yasir Yusuf.[]



Postingan populer dari blog ini

Kasus Pasien Meninggal Karena Salah Suntik, 2 Perawat di Aceh Barat Penjara 2 Tahun

Acehvoice.com | Meulaboh - Dua perawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cut Nyak Dhien Meulaboh, Aceh Barat, Aceh, divonis masing-masing 2 tahun penjara karena terbukti salah menyuntik pasien hingga meninggal dunia. Keduanya ialah Erwanty dan Desri Amelia Zulkifli. Dikutip dari situs resmi Pengadilan Meulaboh, Jumat (31/1/2020), kasus tersebut bermula saat korban Alfa Reza dibawa ke rumah sakit karena karena tertusuk kayu pada paha kiri sampai ke bokong. Dia masuk ke ruang IGD pada Jumat, 19 Oktober 2018. Sejam berselang, tim dokter melakukan tindakan operasi terhadap korban. Setelah selesai menjalani operasi, korban dipindahkan ke ruang perawatan anak. Dokter kemudian memerintahkan Erwanty, Desri, serta beberapa perawat yang bertugas jaga untuk memberikan obat kepada korban. Pada malam hari sekitar pukul 21.00 WIB, terdakwa Desri membuka buku rekam medis untuk melihat obat yang harus disuntikkan ke Reza. Dia melihat ketersediaan obat pada kotak obat Reza hanya satu. ...

Mawardi Ali : Kehadiran Lab Litbangkes Harap Dapat Mengembangkan Riset dan penelitian Bidang Kesehatan,

sumber: mediacenter Acehvoice.com | Aceh Besar -  Ir. H. Mawardi Ali hadiri peresmian Laboratorium Balai Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Aceh di Desa Bada Lambaro, Aceh Besar, Rabu, (26/02/2020). Dalam sambutannya menyampaikan apresiasinya terhadap kementerian Kesehatan dan Balai kesehatan Aceh yang sudah Membangun Laboratorium penelitiannya di Aceh Besar. "Dengan terbangunnya Laboratorium Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Aceh di Aceh Besar ini semoga terus dapat mengembangkan riset dan penelitian dalam bidang kesehatan dan bermanfaat bagi Masyarakat", ujar Mawardi Ali. "Seperti kita ketahui Bersama Laboratorium memaninkan peran penting dalam pendeteksian, penilaian, respons, pemberitahuan dan pemantauan peristiwa yang berkaitan dengan kesehatan masyarakat. Laboratorium merupakan bagian mendasar untuk mendukung kegiatan program kesehatan mulai dari pengawasan, diganosis, pencegahan, pengobatan dan penelitian dan promosi kesehatan", Papar Mawar...