Langsung ke konten utama

Ketua Fraksi NasDem - PNA: Pemerintah Harus Menyiapkan Langkah Strategi Apabila Hal terburuk Terjadi

Acehvoice.com | Banda Aceh -
Ketua Fraksi NasDem – PNA DPRK Banda Aceh, Daniel Abdul Wahab meminta pemerintah kota Banda Aceh menyiapkan langkah-langkah strategis apabila hal terburuk terjadi, salah satunya penyediaan sembako atau bantuan uang tunai bagi warga yang bertahan di rumah dalam rangka memutus rantai penyebaran virus corona (covid-19).

Daniel sangat setuju kebijakan tersebut karena untuk saat ini kesehatan dan keselamatan masyarakat adalah yang paling penting, sesuai dengan yang di tulis di halamana facebook fraksi NasDem-PNA DPRK Banda Aceh, Senin (23/03/2020).

Namun dalam pelaksanaannya, ia menilai hanya terasa mudah bagi masyarakat berpenghasilan tetap, ataupun pengusaha menengah ke atas yang mempunyai tabungan yang cukup jika beberapa hari tidak bekerja.

“Bagi sebagian masyarakat, ada yang bekerja satu hari untuk makan satu hari, ketika ia tidak bekerja maka sangat sulit bagi mereka memenuhi kebutuhan sehari-hari” Kata Daniel.

Oleh sebab itu Daniel meminta pemerintah melalui dinas sosial untuk mempersiapkan langkah-langkah strategis terkait pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat yang ekonominya rentan.

“Saya juga mengajak semua kabupaten kota di Aceh untuk mempersiapkan segala sesuatunya. 

Dana tanggap darurat dan dana lainnya gunakan saja untuk kepentingan warga sesuai ketentuan yang berlaku”. Ujar Daniel

Lebih lanjut Daniel juga menghimbau agar para pengusaha tidak ada yang mengambil kesempatan meraup keuntungan lebih dari musibah ini, “Saya ingatkan jangan ada yang ambil kesempatan dalam kesempitan, jangan ada kenaikan harga sembako”. Demikian tutupnya.[]

Postingan populer dari blog ini

Kasus Pasien Meninggal Karena Salah Suntik, 2 Perawat di Aceh Barat Penjara 2 Tahun

Acehvoice.com | Meulaboh - Dua perawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cut Nyak Dhien Meulaboh, Aceh Barat, Aceh, divonis masing-masing 2 tahun penjara karena terbukti salah menyuntik pasien hingga meninggal dunia. Keduanya ialah Erwanty dan Desri Amelia Zulkifli. Dikutip dari situs resmi Pengadilan Meulaboh, Jumat (31/1/2020), kasus tersebut bermula saat korban Alfa Reza dibawa ke rumah sakit karena karena tertusuk kayu pada paha kiri sampai ke bokong. Dia masuk ke ruang IGD pada Jumat, 19 Oktober 2018. Sejam berselang, tim dokter melakukan tindakan operasi terhadap korban. Setelah selesai menjalani operasi, korban dipindahkan ke ruang perawatan anak. Dokter kemudian memerintahkan Erwanty, Desri, serta beberapa perawat yang bertugas jaga untuk memberikan obat kepada korban. Pada malam hari sekitar pukul 21.00 WIB, terdakwa Desri membuka buku rekam medis untuk melihat obat yang harus disuntikkan ke Reza. Dia melihat ketersediaan obat pada kotak obat Reza hanya satu. ...

Mawardi Ali : Kehadiran Lab Litbangkes Harap Dapat Mengembangkan Riset dan penelitian Bidang Kesehatan,

sumber: mediacenter Acehvoice.com | Aceh Besar -  Ir. H. Mawardi Ali hadiri peresmian Laboratorium Balai Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Aceh di Desa Bada Lambaro, Aceh Besar, Rabu, (26/02/2020). Dalam sambutannya menyampaikan apresiasinya terhadap kementerian Kesehatan dan Balai kesehatan Aceh yang sudah Membangun Laboratorium penelitiannya di Aceh Besar. "Dengan terbangunnya Laboratorium Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Aceh di Aceh Besar ini semoga terus dapat mengembangkan riset dan penelitian dalam bidang kesehatan dan bermanfaat bagi Masyarakat", ujar Mawardi Ali. "Seperti kita ketahui Bersama Laboratorium memaninkan peran penting dalam pendeteksian, penilaian, respons, pemberitahuan dan pemantauan peristiwa yang berkaitan dengan kesehatan masyarakat. Laboratorium merupakan bagian mendasar untuk mendukung kegiatan program kesehatan mulai dari pengawasan, diganosis, pencegahan, pengobatan dan penelitian dan promosi kesehatan", Papar Mawar...