Langsung ke konten utama

Ketua FSI Bireuen Mengajak Masyarakat Memperbanyak Ibadah Untuk Menjauhkan Bala

Acehvoice.com | Bireuen - Sehungan dengan wabah korona yg sudah sampai ke Aceh. Kami DPW FSI Bireuen menghimbau kepada para imam gampong, imam mesjid, pimpinan - pimpinan Dayah dan Pesantren.

Di setiap salat subuh berjamaah agar membaca qunut nazilah, zikir, baca yasinan ,dan rutinkan baca waqulja. 

Ini bala yg di datangkan oleh Allah SWT akibat maksiat yg kita lakukan. Jangan termakan isu2 larangan salat berjamaah, larangan shalat jumat dan sebagainya. Dekatkan  diri kita dgn allah SWT, mohon keampunanan Nya. Semoga kita di jauhkan dari berbagai macam bala yg akan menimpa kita, ajak Fachrul Hadi Bugak ketua FSI Bireuen, rabu (18/03/2020).

Wabah Corona bukan penyakit yang baru ada, tapi penyakit ini juga sudah ada semenjak zaman dahulu kala. Di Aceh penyakit ini sudah di kenal semenjak dahulu juga dengan nama THA 'EUN.

Pada masa kekhalifahan Saidina Umar Bin Khatab wabah penyakit thau’n juga pernah terjadi di negeri syam,lanjutnya.

Menurutnya, dalam peristiwa tersebut sekitar 20.000 orang meninggal dunia. Kisah ini diceritakan dalam hadist shahih muslim. Anjuran sekaligus perintah dari Rasulullah SAW, “Jika kamu mendengar wabah di suatu wilayah, maka janganlah kalian memasukinya. Tapi jika terjadi wabah di tempat kamu berada, maka jangan tinggalkan tempat itu.” (HR Bukhari)

Mari sama sama kita berdoa kepada Allah SWT agar jauh segala marabahaya terhadap kita, keluarga kita dan seluruh umat muslim di dunia ini. tutup tgk yang juga Staf pengajar Dayah Nurul Islam Babah Buloh. [Y]

Postingan populer dari blog ini

Kasus Pasien Meninggal Karena Salah Suntik, 2 Perawat di Aceh Barat Penjara 2 Tahun

Acehvoice.com | Meulaboh - Dua perawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cut Nyak Dhien Meulaboh, Aceh Barat, Aceh, divonis masing-masing 2 tahun penjara karena terbukti salah menyuntik pasien hingga meninggal dunia. Keduanya ialah Erwanty dan Desri Amelia Zulkifli. Dikutip dari situs resmi Pengadilan Meulaboh, Jumat (31/1/2020), kasus tersebut bermula saat korban Alfa Reza dibawa ke rumah sakit karena karena tertusuk kayu pada paha kiri sampai ke bokong. Dia masuk ke ruang IGD pada Jumat, 19 Oktober 2018. Sejam berselang, tim dokter melakukan tindakan operasi terhadap korban. Setelah selesai menjalani operasi, korban dipindahkan ke ruang perawatan anak. Dokter kemudian memerintahkan Erwanty, Desri, serta beberapa perawat yang bertugas jaga untuk memberikan obat kepada korban. Pada malam hari sekitar pukul 21.00 WIB, terdakwa Desri membuka buku rekam medis untuk melihat obat yang harus disuntikkan ke Reza. Dia melihat ketersediaan obat pada kotak obat Reza hanya satu. ...

Mawardi Ali : Kehadiran Lab Litbangkes Harap Dapat Mengembangkan Riset dan penelitian Bidang Kesehatan,

sumber: mediacenter Acehvoice.com | Aceh Besar -  Ir. H. Mawardi Ali hadiri peresmian Laboratorium Balai Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Aceh di Desa Bada Lambaro, Aceh Besar, Rabu, (26/02/2020). Dalam sambutannya menyampaikan apresiasinya terhadap kementerian Kesehatan dan Balai kesehatan Aceh yang sudah Membangun Laboratorium penelitiannya di Aceh Besar. "Dengan terbangunnya Laboratorium Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Aceh di Aceh Besar ini semoga terus dapat mengembangkan riset dan penelitian dalam bidang kesehatan dan bermanfaat bagi Masyarakat", ujar Mawardi Ali. "Seperti kita ketahui Bersama Laboratorium memaninkan peran penting dalam pendeteksian, penilaian, respons, pemberitahuan dan pemantauan peristiwa yang berkaitan dengan kesehatan masyarakat. Laboratorium merupakan bagian mendasar untuk mendukung kegiatan program kesehatan mulai dari pengawasan, diganosis, pencegahan, pengobatan dan penelitian dan promosi kesehatan", Papar Mawar...