Langsung ke konten utama

Kisah Inspirasi seorang Pemuda Penjual Ikan Cupang di Persimpangan Jalan

Acehvoice.com | Simuelue - Jualan Ikan hias sejak 1 tahun lalu, membuat Harianto, yang sehari-hari berjualan ikan Cupang di persimpangan jalan lorong Dusun Langenget, Desa Suka Jaya, mampu membeli Speda Motor merk Honda Supra 125 dan kebutuhan lainnya.

Harianto menuturkan bahwa, dirinya memulai usaha berjualan ikan hias ini sejak tahun 2019 yang lalu dengan menjajakan beberapa jenis ikan, diantaranya; ikan Cupang, Koi, Koki dan ikan hias air tawar lainnya.

"Alhamdulillah, meski kita hanya pedagang biasa, yang berjualan ikan hias di kaki lima, kita bisa membuktikan bahwa kita juga memiliki harapan dan bisa menggapai mimpi, hingga membeli apa yang kita inginkan,"jelas Harianto, Selasa (21/04/2020).

Kemudian, Harianto juga menjelaskan, dalam sehari ia bisa meraup keuntungan hingga Rp. 200 ribu per harinya.

dia menguraikan, Kalau rame, biasannya bisa sampai Rp. 200 ribu per hari, tapi kalau sepi paling Rp. 50 ribu hingga Rp. 70 ribu dengan harga ikan yang beragam,"jelas Harianto

Senlanjutnya, Harianto menjelaskan, untuk mendapatkan ikan hias jualannya tersebut, dia harus membelinya dari peternak ikan hias yang berada di kota Medan, kemudian peternak tersebut mengirimkan kepadanya.

Kalau untuk ikan cupangnya per ekor, kita jual dengan harga beragam mulai dari, Rp. 15 ribu, 25 ribu hingga Rp. 30 ribu per ekornya.

Dirinya berharap selaku pengusaha kecil yang sering berjualan di persimpangan jalan, sangat ingin digandeng dan di perhatikan oleh Pemerintah, untuk dapat memberikan tempat serta modal usaha kedepannya.

Menurutnya, saat ini untuk mendapatkan pekerjaan sangatlah sulit, untuk itu berdagang ikan hias inilah menjadi pilihannya.

"Kita menginginkan, kedepannya Pemerintah dapat menggandeng para pedagang ikan hias, dan bisa diberikan tempat serta modal usaha agar kami para pengusaha kecil ini dapat lebih berkembang dan lebih maju lagi,"tutup Harianto.[E]

Postingan populer dari blog ini

Kasus Pasien Meninggal Karena Salah Suntik, 2 Perawat di Aceh Barat Penjara 2 Tahun

Acehvoice.com | Meulaboh - Dua perawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cut Nyak Dhien Meulaboh, Aceh Barat, Aceh, divonis masing-masing 2 tahun penjara karena terbukti salah menyuntik pasien hingga meninggal dunia. Keduanya ialah Erwanty dan Desri Amelia Zulkifli. Dikutip dari situs resmi Pengadilan Meulaboh, Jumat (31/1/2020), kasus tersebut bermula saat korban Alfa Reza dibawa ke rumah sakit karena karena tertusuk kayu pada paha kiri sampai ke bokong. Dia masuk ke ruang IGD pada Jumat, 19 Oktober 2018. Sejam berselang, tim dokter melakukan tindakan operasi terhadap korban. Setelah selesai menjalani operasi, korban dipindahkan ke ruang perawatan anak. Dokter kemudian memerintahkan Erwanty, Desri, serta beberapa perawat yang bertugas jaga untuk memberikan obat kepada korban. Pada malam hari sekitar pukul 21.00 WIB, terdakwa Desri membuka buku rekam medis untuk melihat obat yang harus disuntikkan ke Reza. Dia melihat ketersediaan obat pada kotak obat Reza hanya satu. ...

Mawardi Ali : Kehadiran Lab Litbangkes Harap Dapat Mengembangkan Riset dan penelitian Bidang Kesehatan,

sumber: mediacenter Acehvoice.com | Aceh Besar -  Ir. H. Mawardi Ali hadiri peresmian Laboratorium Balai Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Aceh di Desa Bada Lambaro, Aceh Besar, Rabu, (26/02/2020). Dalam sambutannya menyampaikan apresiasinya terhadap kementerian Kesehatan dan Balai kesehatan Aceh yang sudah Membangun Laboratorium penelitiannya di Aceh Besar. "Dengan terbangunnya Laboratorium Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Aceh di Aceh Besar ini semoga terus dapat mengembangkan riset dan penelitian dalam bidang kesehatan dan bermanfaat bagi Masyarakat", ujar Mawardi Ali. "Seperti kita ketahui Bersama Laboratorium memaninkan peran penting dalam pendeteksian, penilaian, respons, pemberitahuan dan pemantauan peristiwa yang berkaitan dengan kesehatan masyarakat. Laboratorium merupakan bagian mendasar untuk mendukung kegiatan program kesehatan mulai dari pengawasan, diganosis, pencegahan, pengobatan dan penelitian dan promosi kesehatan", Papar Mawar...