Langsung ke konten utama

Penuhi Stok Darah Di Bulan Puasa, PMI Tetap Adakan Donor Darah Keliling

Acehvoice.com | Banda Aceh - 
Palang Merah Indonesia (PMI) Banda Aceh dalam menghadapi wabah covid-19 tetap melaksanakan kegiatan rutin donor darah di bulan ramadhan, Selasa (28/04). 

Kegiatan donor darah dilaksanakan di Masjid dan Mushala dengan tetap memperhatikan protokol covid-19.

Kegiatan donor darah di masjid sudah berlangsung mulai ramdhan ke dua, yang akan terus digulirkan sampai menjelang hari raya nanti. Tegas ketua PMI Banda Aceh Qamaruzzaman Hagny
Ketua PMI Banda Aceh Qamaruzzaman Hgny dalam releasenya menyampaikan, ditambahkan kebutuhan darah dimasa Covid-19 ini memang berjalan secara normal untuk melayani 27 Rumah Sakit yang ada di Banda Aceh dan Aceh Besar serta Aceh Jaya, Calang berkisar antara 100-150 kantong setiap harinya. 

Tentunya untuk memenuhi kebutuhan tersebut kita semua perlu kerja keras serta dukungan sepenuhnya dari masyarakat agar berkenan menyumbangkan darahnya walaupun dalam bulan puasa, dan tidak perlu takut donor darah di PMI karena mekanisme donor darah sudah sesuai dengan protokol pencegah Covid-19 yang sudah dilakukan di UDD PMI Banda Aceh.

Dalam melaksanakan kegiatan PMI mendatangi jamaah taraweh di Masjid dan Mushalla dan telah berlangsung sejak malam kedua Ramadhan seperti Masjid Al-Makmur, Al-Hidayah, Masjid Tungkop, Masjid Kopelma Darussalam dan Meunasah Lhong Cut dengan total darah yang terkumpul sebanyak 125 kantong darah, kita berharap dikunjungan selanjutnya akan bertambah pendapatannya, mengingat pasien yg membutuhkan darah sangat banyak, apalagi para penderita thalassemia yang secara rutin harus melakukan tranfusi untuk menyambung hidupnya, kasihan sekali mereka kadang harus menunggu sampai beberapa hari demi mendapatkan satu kantong darah, imbuhnya didampingi Kepala Unit Donor Darah (UDD) PMI Dr. Ratna Sari Dewi.[]

Postingan populer dari blog ini

Kasus Pasien Meninggal Karena Salah Suntik, 2 Perawat di Aceh Barat Penjara 2 Tahun

Acehvoice.com | Meulaboh - Dua perawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cut Nyak Dhien Meulaboh, Aceh Barat, Aceh, divonis masing-masing 2 tahun penjara karena terbukti salah menyuntik pasien hingga meninggal dunia. Keduanya ialah Erwanty dan Desri Amelia Zulkifli. Dikutip dari situs resmi Pengadilan Meulaboh, Jumat (31/1/2020), kasus tersebut bermula saat korban Alfa Reza dibawa ke rumah sakit karena karena tertusuk kayu pada paha kiri sampai ke bokong. Dia masuk ke ruang IGD pada Jumat, 19 Oktober 2018. Sejam berselang, tim dokter melakukan tindakan operasi terhadap korban. Setelah selesai menjalani operasi, korban dipindahkan ke ruang perawatan anak. Dokter kemudian memerintahkan Erwanty, Desri, serta beberapa perawat yang bertugas jaga untuk memberikan obat kepada korban. Pada malam hari sekitar pukul 21.00 WIB, terdakwa Desri membuka buku rekam medis untuk melihat obat yang harus disuntikkan ke Reza. Dia melihat ketersediaan obat pada kotak obat Reza hanya satu. ...

Mawardi Ali : Kehadiran Lab Litbangkes Harap Dapat Mengembangkan Riset dan penelitian Bidang Kesehatan,

sumber: mediacenter Acehvoice.com | Aceh Besar -  Ir. H. Mawardi Ali hadiri peresmian Laboratorium Balai Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Aceh di Desa Bada Lambaro, Aceh Besar, Rabu, (26/02/2020). Dalam sambutannya menyampaikan apresiasinya terhadap kementerian Kesehatan dan Balai kesehatan Aceh yang sudah Membangun Laboratorium penelitiannya di Aceh Besar. "Dengan terbangunnya Laboratorium Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Aceh di Aceh Besar ini semoga terus dapat mengembangkan riset dan penelitian dalam bidang kesehatan dan bermanfaat bagi Masyarakat", ujar Mawardi Ali. "Seperti kita ketahui Bersama Laboratorium memaninkan peran penting dalam pendeteksian, penilaian, respons, pemberitahuan dan pemantauan peristiwa yang berkaitan dengan kesehatan masyarakat. Laboratorium merupakan bagian mendasar untuk mendukung kegiatan program kesehatan mulai dari pengawasan, diganosis, pencegahan, pengobatan dan penelitian dan promosi kesehatan", Papar Mawar...