Langsung ke konten utama

Pijay Gleeh Membuat dan Membagikan Masker Kain Cegah Corona


Acehvoice.com, Pidie Jaya - Komunitas Pijay Gleeh bersama sejumlah relawan mendatangi pasar kota Meureudu, Senin (06/04/20). Mereka membagi-bagikan masker kain gratis untuk mengantisipasi virus corona. 

Ketua Komunitas Pijay Gleeh, Fazli Husin, S.H.I, mengatakan, sumber dana pembuatan masker ini, hasil dari penggalangan dana yang di kumpulkan dari para relawan dan donatur.

Alhamdulillah dananya terkumpul begitu cepat, dalam hitungan minggu kami berhasil mengumpulkan dana sejumlah 6 juta rupiah, kata Fazli.

Dari hasil penggalangan dana tersebut pihaknya berhasil menjahit masker kain sebanyak 2000 lembar, dan ini nanti akan dibagikan untuk delapan kecamatan di Kabupaten Pidie Jaya, katanya.

Dikatakannya, pembagian masker kain ini akan di prioritaskan untuk orang-orang miskin yang tidak bisa dirumah, karena harus mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari dimasa sulit seperti ini.

Hari ini kita bagi-bagikan sebanyak 500 lembar masker kain kepada Nyak-Nyak yang sedang berjualan di pasar, buruh, tukang ojek dan masyarakat yang melintasi bundaran kota Meureudu, ujarnya.

"Bagi-bagi masker Ini merupakan bentuk kepedulian kami akan wabah virus Covid-19. Kami berharap masyarakat mengikuti imbauan dan kebijakan pemerintah," ungkap Ketua Komunitas Pijay Gleeh, Fazli Husin, di sela-sela pembagian masker di Bundaran Kota Meureudu.

Mulai hari ini, kita harus mengukuti arahan dari gugus tugas covid-19 dan rekomendasi dari WHO, semua kita harus menggunakan masker, hal ini kita lakukan untuk mengantisipasi penyebaran virus corona di Kabupaten Pidie Jaya, kata Ketua Komunitas Pijay Gleeh.

"Selain itu, Ketua Komunitas Pijay Gleeh juga mengajak semua elemen masyarakat di Kabupaten Pidie Jaya, untuk bersatu melawan virus covid-19."

Ketua Komunitas Pijay Gleeh juga mengucapkan terimakasih kepada para donatur dan relawan yang telah mendonasikan materi dan tenaga untuk pembuatan dan pembagian masker kepada masyarakat di Kabupaten Pidie Jaya, pungkasnya.[]

Postingan populer dari blog ini

Kasus Pasien Meninggal Karena Salah Suntik, 2 Perawat di Aceh Barat Penjara 2 Tahun

Acehvoice.com | Meulaboh - Dua perawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cut Nyak Dhien Meulaboh, Aceh Barat, Aceh, divonis masing-masing 2 tahun penjara karena terbukti salah menyuntik pasien hingga meninggal dunia. Keduanya ialah Erwanty dan Desri Amelia Zulkifli. Dikutip dari situs resmi Pengadilan Meulaboh, Jumat (31/1/2020), kasus tersebut bermula saat korban Alfa Reza dibawa ke rumah sakit karena karena tertusuk kayu pada paha kiri sampai ke bokong. Dia masuk ke ruang IGD pada Jumat, 19 Oktober 2018. Sejam berselang, tim dokter melakukan tindakan operasi terhadap korban. Setelah selesai menjalani operasi, korban dipindahkan ke ruang perawatan anak. Dokter kemudian memerintahkan Erwanty, Desri, serta beberapa perawat yang bertugas jaga untuk memberikan obat kepada korban. Pada malam hari sekitar pukul 21.00 WIB, terdakwa Desri membuka buku rekam medis untuk melihat obat yang harus disuntikkan ke Reza. Dia melihat ketersediaan obat pada kotak obat Reza hanya satu. ...

Mawardi Ali : Kehadiran Lab Litbangkes Harap Dapat Mengembangkan Riset dan penelitian Bidang Kesehatan,

sumber: mediacenter Acehvoice.com | Aceh Besar -  Ir. H. Mawardi Ali hadiri peresmian Laboratorium Balai Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Aceh di Desa Bada Lambaro, Aceh Besar, Rabu, (26/02/2020). Dalam sambutannya menyampaikan apresiasinya terhadap kementerian Kesehatan dan Balai kesehatan Aceh yang sudah Membangun Laboratorium penelitiannya di Aceh Besar. "Dengan terbangunnya Laboratorium Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Aceh di Aceh Besar ini semoga terus dapat mengembangkan riset dan penelitian dalam bidang kesehatan dan bermanfaat bagi Masyarakat", ujar Mawardi Ali. "Seperti kita ketahui Bersama Laboratorium memaninkan peran penting dalam pendeteksian, penilaian, respons, pemberitahuan dan pemantauan peristiwa yang berkaitan dengan kesehatan masyarakat. Laboratorium merupakan bagian mendasar untuk mendukung kegiatan program kesehatan mulai dari pengawasan, diganosis, pencegahan, pengobatan dan penelitian dan promosi kesehatan", Papar Mawar...