Langsung ke konten utama

Anggota FAMe Salurkan Tribako Bagi Masyarakat


Acehvoice.com, Banda Aceh - Ada beragam cara berbagi kebaikan kepada orang yang membutuhkan. Seperti yang dilaksanakan oleh sahabat Forum Aceh Menulis (FAMe) Chapter Banda Aceh, Aceh Besar dan Pidie Jaya. Berhubungan dengan bulan suci Ramadhan di masa pandemi corona berbagi paket tribako (beras, gula dan minyak goreng) berjumlah 115 paket. Jumat, 22/05

Adapun mengenai pendanaan kegiatan ini bersumber dari donatur FAMe dan masyarakat Aceh lainnya yang mengumpulkan sedikit rezekinya denganc ara ripee meu ripe di grup chat Whatsapp FAMe dan FAMe Peduli Corona,

Adapun dana yang terkumpul bersumber dari dan internal eksternal. Jumlah dana yang terkumpul saat ini adalah Rp. 15.000.000, untuk dibelanjakan paket tribako yang berisikan beras, gula, dan minyak makan itu.

Dengan jumlah paket 115 paket yang didistibusikan kepada yang berhak di wilayah Banda Aceh dan Aceh Besar, yang mana proses penyalurannya dianyat langsung oleh relawan dan awak FAMe itu sendiri, tercatat seperti Kak Nurjannah Husen, Yanti Sakeenah, anak muda FAMe dan Pak Yarmen Dinamika sendiri selaku Pembina FAMe.

Sementara itu untuk Pidie Jaya proses distribusi dilakukan juga oleh angggota FAMe chapter Pidie Jaya, yang diinisitor pendiriannya dulu oleh Teuku Rahmad Danil Cotseurani, laporan sementara dari Pidie Jaya penyaluran di Pidie Jaya berjalan lancar dimana ikut seluruh pengurus FAMe Pidie Jaya, Edi Miswar Mustafa (Koordiator FAMe Pidie Jaya), Muslim Khadri, Asnawi, Mursyidah dan Fitriani.

"Alhamdulillah di Pidie Jaya, selain tribako kami juga menyelipkan masker dan brosur cegah covid dari Pemerintah Aceh (BPBA) serta menyosilisasikan bahaya penyebaran covid-19, menyarankan utk selalu menggunakan masker jika berpergian keluar rumah," pungkas Muslim Khadri, pengurus FAMe Chapter Pidie Jaya.

Paket tribako ini diberikan kepada mereka yang tergolong warga kurang mampu dan orang-orang yang pekerjaannya terdampak wabah covid 19. Semoga dengan diberikannya paket tribako ini dapat sedikit meringankan beban mereka yang terdampak covid-19 di Banda Aceh, Aceh Besar dan Pidie Jaya.

"Terima kasih banyak atas donasi para dermawan juga atas jerih payah para relawan FAMe mengantar paket ke berbagai pelosok Banda Aceh dan Aceh Besar (mencakup Lhoknga hingga Ie Su'um, Peukan Bada hingga Saree) dan di Pidie Jaya," ujar Yarmen Dinamika.

Semoga semua kebaikan dan pengorbanan ini dibalasi Allah dengan pahala dan nikmat yang berlipat ganda. Amin, tutupnya.

Sebelumnya pada 8 April 2020 atau sebelum puasa Ramadan, awak FAMe juga mengumpulkan donasi via online, grup Whatsapp dan jejaring sosial lainnya seperti Facebook, dalam program FAMe Peduli Covid-19, kegiatan ripee ovmeuripee menyumpang APD dan bantuan untuk tenaga media dan keluarga korban perawatan covid-19 di RSUZA Banda Aceh.

Adapun bantuan yang diberikan berupa:
– baju hazmat (APD astronaut) 6 paket,
– nurse cup 4 box,
– sarung tangan lateks 15 box,
– hand sanitizer 100 botol ukuran 60 ml,
– masker bedah isi 50 pcs 2 box,
– kacamata Google 15 buah,
– sepatu boots 10 pasang,
– vitamin C isi 100 butir 26 botol,
– vitamin C isap 60 lempeng,
– susu Bear Brand 10 krat,
– Buavita orange 6 dus,
– Pulpy orange 2 dus,
– Tisu kering 6 kotak.

Selain ini, juga ada tiga paket bantuan untuk keluarga pasien Covid-19 yang sedang dirawat di Ruang Pinere. Bantuan ini akan diserahkan besok kepada keluarga pasien melalui kepala ruangan.

Ketika itu Direktur RSUZA, dr. Azharuddin mengatakan rasa syukur yang mendalam atas atas perhatian serta dukungan yang nyata bagi mereka dalam menjalankan tugas kemanusian sehari hari di garda terdepan dalam penanganan Covid-19 di Aceh.[*]

Postingan populer dari blog ini

Kasus Pasien Meninggal Karena Salah Suntik, 2 Perawat di Aceh Barat Penjara 2 Tahun

Acehvoice.com | Meulaboh - Dua perawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cut Nyak Dhien Meulaboh, Aceh Barat, Aceh, divonis masing-masing 2 tahun penjara karena terbukti salah menyuntik pasien hingga meninggal dunia. Keduanya ialah Erwanty dan Desri Amelia Zulkifli. Dikutip dari situs resmi Pengadilan Meulaboh, Jumat (31/1/2020), kasus tersebut bermula saat korban Alfa Reza dibawa ke rumah sakit karena karena tertusuk kayu pada paha kiri sampai ke bokong. Dia masuk ke ruang IGD pada Jumat, 19 Oktober 2018. Sejam berselang, tim dokter melakukan tindakan operasi terhadap korban. Setelah selesai menjalani operasi, korban dipindahkan ke ruang perawatan anak. Dokter kemudian memerintahkan Erwanty, Desri, serta beberapa perawat yang bertugas jaga untuk memberikan obat kepada korban. Pada malam hari sekitar pukul 21.00 WIB, terdakwa Desri membuka buku rekam medis untuk melihat obat yang harus disuntikkan ke Reza. Dia melihat ketersediaan obat pada kotak obat Reza hanya satu. ...

Mawardi Ali : Kehadiran Lab Litbangkes Harap Dapat Mengembangkan Riset dan penelitian Bidang Kesehatan,

sumber: mediacenter Acehvoice.com | Aceh Besar -  Ir. H. Mawardi Ali hadiri peresmian Laboratorium Balai Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Aceh di Desa Bada Lambaro, Aceh Besar, Rabu, (26/02/2020). Dalam sambutannya menyampaikan apresiasinya terhadap kementerian Kesehatan dan Balai kesehatan Aceh yang sudah Membangun Laboratorium penelitiannya di Aceh Besar. "Dengan terbangunnya Laboratorium Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Aceh di Aceh Besar ini semoga terus dapat mengembangkan riset dan penelitian dalam bidang kesehatan dan bermanfaat bagi Masyarakat", ujar Mawardi Ali. "Seperti kita ketahui Bersama Laboratorium memaninkan peran penting dalam pendeteksian, penilaian, respons, pemberitahuan dan pemantauan peristiwa yang berkaitan dengan kesehatan masyarakat. Laboratorium merupakan bagian mendasar untuk mendukung kegiatan program kesehatan mulai dari pengawasan, diganosis, pencegahan, pengobatan dan penelitian dan promosi kesehatan", Papar Mawar...