Langsung ke konten utama

BRI Cabang Bireuen Serahkan paket sembako Untuk panti Asuhan Muhamadyah Gandapura

Acehvoice.com | Bireuen - Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Bireuen Serahkan paket Sembako untuk Panti Asuhan Anak Yatim Muhammadyah Kecamatan Gandapura, Kabupaten Bireuen-Aceh, Kamis (15/05/2020).

Pimpinan Cabang BRI Bireuen Akhmad Farizal kepada Awak Media Mengatakan bahwa Penyaluran paket sembako oleh Bank BRI Cabang Bireuen kali ini merupakan kegiatan Sosial BRI dalam rangka Untuk Membantu sedikit beban yang terkenak Efek penyebaran wabah Covid-19, ucapnya.

Lanjutnya panti asuhan ini telah terdata Jauh-jauh sebagai penerima paket sembako yaitu Panti Asuhan Anak Yatim Muhammadiah Kecamatan Gandapura, adalah salah satu dari13 panti asuhan Se-Propinsi Aceh, yang mendapatkan santunan dari bri cabang Bireuen, 

Adapun jenis-jenis paket sembako yang di serahkan oleh Bri Cabang Bireuen terdiri dari enam jenis barang yakni: Beras,Telur, Mie Instan, Gula Pasir, Minyak Goreng dan Susu kaleng.

“Semoga kepedulian ini bisa bermanfaat untuk anak-anak didik panti asuhan dan dapat menjalankan pendidikan dan ibadah puasa dengan benar dan khusyu’uk ,”harap Akhmad Farizal.

Pimpinan Panti Asuhan Anak Yatim Cabang Muhammadiah Kecamatan Gandapura Drs.Abd.Muthalib Hamid kepada Media ini pada hari yang sama mengucapkan terimakasih banyak kepada keluarga besar Bank BRI Cabang BRI Bireuen.

“BRI Cabang Bireuen telah berbagi paket sembako untuk Panti Asuhan kita ini dalam rangka penanggulangan penyebaran wabah Covid-19 sebutnya.

Drs. Abd.Muthalib Hamid menambahkan jumlah anak asuhnya 79 yang sedang melanjutkan pendidikan disini.

Dan Panti Asuhan Anak Yatim Cabang Muhammadiah Kecamatan Gandapura, ini berdiri sejak tahun 1995 hingga kini masih berjalan aktif, pintanya.

“Panti Asuhan Anak Yatim Cabang Muhammadiah ini pernah mendapatkan Sertipikat Akreditasi peringkat B dari Kementrian Sosial RI oleh Edi Suharto M.Sc, Ph.D pada Tanggal 27 Desember 2017 di Jakarta, “tutupnya.[Y]

Postingan populer dari blog ini

Kasus Pasien Meninggal Karena Salah Suntik, 2 Perawat di Aceh Barat Penjara 2 Tahun

Acehvoice.com | Meulaboh - Dua perawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cut Nyak Dhien Meulaboh, Aceh Barat, Aceh, divonis masing-masing 2 tahun penjara karena terbukti salah menyuntik pasien hingga meninggal dunia. Keduanya ialah Erwanty dan Desri Amelia Zulkifli. Dikutip dari situs resmi Pengadilan Meulaboh, Jumat (31/1/2020), kasus tersebut bermula saat korban Alfa Reza dibawa ke rumah sakit karena karena tertusuk kayu pada paha kiri sampai ke bokong. Dia masuk ke ruang IGD pada Jumat, 19 Oktober 2018. Sejam berselang, tim dokter melakukan tindakan operasi terhadap korban. Setelah selesai menjalani operasi, korban dipindahkan ke ruang perawatan anak. Dokter kemudian memerintahkan Erwanty, Desri, serta beberapa perawat yang bertugas jaga untuk memberikan obat kepada korban. Pada malam hari sekitar pukul 21.00 WIB, terdakwa Desri membuka buku rekam medis untuk melihat obat yang harus disuntikkan ke Reza. Dia melihat ketersediaan obat pada kotak obat Reza hanya satu. ...

Mawardi Ali : Kehadiran Lab Litbangkes Harap Dapat Mengembangkan Riset dan penelitian Bidang Kesehatan,

sumber: mediacenter Acehvoice.com | Aceh Besar -  Ir. H. Mawardi Ali hadiri peresmian Laboratorium Balai Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Aceh di Desa Bada Lambaro, Aceh Besar, Rabu, (26/02/2020). Dalam sambutannya menyampaikan apresiasinya terhadap kementerian Kesehatan dan Balai kesehatan Aceh yang sudah Membangun Laboratorium penelitiannya di Aceh Besar. "Dengan terbangunnya Laboratorium Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Aceh di Aceh Besar ini semoga terus dapat mengembangkan riset dan penelitian dalam bidang kesehatan dan bermanfaat bagi Masyarakat", ujar Mawardi Ali. "Seperti kita ketahui Bersama Laboratorium memaninkan peran penting dalam pendeteksian, penilaian, respons, pemberitahuan dan pemantauan peristiwa yang berkaitan dengan kesehatan masyarakat. Laboratorium merupakan bagian mendasar untuk mendukung kegiatan program kesehatan mulai dari pengawasan, diganosis, pencegahan, pengobatan dan penelitian dan promosi kesehatan", Papar Mawar...