Langsung ke konten utama

FPRB Pidie Jaya Bahas Strategy Planning Lembaga


Acehvoice.com, Pidie Jaya - Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB) Pidie Jaya lakukan pertemuan dan membahas Strategi Planning Lembaga untuk membahas rencana tindak lanjut lembaga terkait Covid-19 di warkop syafa Kupi, Meureudu, selasa (20/05/2020)

Pertemuan tersebut dilakukan di sela - sela buka puasa bersama dan di hadiri oleh Vocal Point Ormas dan OKP yang tergabung dalam FPRB Pijay.

Ketua FPRB Pidie Jaya M. Yakob menyampaikan, pertemuan tersebut di barengi dengan Buka Puasa bersama dengan seluruh Anggota FPRB Pijay, pertemuan itu dimaksud untuk menindak lanjuti perkembangan dan pencegahan Covid-19, pihaknya juga membahas rencana tindak lanjut FPRB kedepan,

“Saya berharap FPRB menjadi pioner dalam pengurangan resiko bencana di Pijay termasuk Pencegahan Covid-19, sehingga dibutuhkan sinergi yang kuat diantara seluruh lembaga yang tergabung dalam FPRB,” harap M. Yakob.

Menurut Dewan Pakar FPRB Pijay Ismail mengatakan, pentingnya FPRB sebagai leading sektor dalam pengurangan lembaga, dalam setiap kegiatan yang dilakukan oleh FPRB perlu di perkuat koordinasi dan konsolidasi antar lembaga di FPRB.

“Sangat penting membangun pondasi koordinasi yang kuat disebuah lembaga sehingga terbangun sinergisasi yang baik antar lembaga dan lintas sektor lainnya dalam memperkuat pengurangan resiko bencana di Pijay,” ujar Ismail

Sementara itu perwakilan lembaga (PKPA) dan Sekretaris I FPRB Pijay Teuku Satria Mahmud mengatakan, FPRB Pijay perlu dilakukan koordinasi dengan BPBD Pijay sebagai leading sektor dalam melakukan pengurangan resiko bencana di Pidie Jaya.

Lanjutnya, penting juga dilakukan penguatan lembaga sebagai vocal point mitigasi bencana dan di harapkan FPRB Pijay menjadi Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Pijay sebagai garda di depan dalam penanganan dan mitigasi bencana dan menjadi rencana strategis FPRB kedepan.

“Penguatan FPRB dalam managemen bencana menjadi keharusan dan menjadikan FPRB sebagai Vokal Point mitigasi bencana sebagai tugas utama FPRB di Pijay,” Pungkas Teuku Satria[]

Postingan populer dari blog ini

Kasus Pasien Meninggal Karena Salah Suntik, 2 Perawat di Aceh Barat Penjara 2 Tahun

Acehvoice.com | Meulaboh - Dua perawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cut Nyak Dhien Meulaboh, Aceh Barat, Aceh, divonis masing-masing 2 tahun penjara karena terbukti salah menyuntik pasien hingga meninggal dunia. Keduanya ialah Erwanty dan Desri Amelia Zulkifli. Dikutip dari situs resmi Pengadilan Meulaboh, Jumat (31/1/2020), kasus tersebut bermula saat korban Alfa Reza dibawa ke rumah sakit karena karena tertusuk kayu pada paha kiri sampai ke bokong. Dia masuk ke ruang IGD pada Jumat, 19 Oktober 2018. Sejam berselang, tim dokter melakukan tindakan operasi terhadap korban. Setelah selesai menjalani operasi, korban dipindahkan ke ruang perawatan anak. Dokter kemudian memerintahkan Erwanty, Desri, serta beberapa perawat yang bertugas jaga untuk memberikan obat kepada korban. Pada malam hari sekitar pukul 21.00 WIB, terdakwa Desri membuka buku rekam medis untuk melihat obat yang harus disuntikkan ke Reza. Dia melihat ketersediaan obat pada kotak obat Reza hanya satu. ...

Mawardi Ali : Kehadiran Lab Litbangkes Harap Dapat Mengembangkan Riset dan penelitian Bidang Kesehatan,

sumber: mediacenter Acehvoice.com | Aceh Besar -  Ir. H. Mawardi Ali hadiri peresmian Laboratorium Balai Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Aceh di Desa Bada Lambaro, Aceh Besar, Rabu, (26/02/2020). Dalam sambutannya menyampaikan apresiasinya terhadap kementerian Kesehatan dan Balai kesehatan Aceh yang sudah Membangun Laboratorium penelitiannya di Aceh Besar. "Dengan terbangunnya Laboratorium Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Aceh di Aceh Besar ini semoga terus dapat mengembangkan riset dan penelitian dalam bidang kesehatan dan bermanfaat bagi Masyarakat", ujar Mawardi Ali. "Seperti kita ketahui Bersama Laboratorium memaninkan peran penting dalam pendeteksian, penilaian, respons, pemberitahuan dan pemantauan peristiwa yang berkaitan dengan kesehatan masyarakat. Laboratorium merupakan bagian mendasar untuk mendukung kegiatan program kesehatan mulai dari pengawasan, diganosis, pencegahan, pengobatan dan penelitian dan promosi kesehatan", Papar Mawar...