Langsung ke konten utama

Ramadhan Akan Segera Pergi atau Kita


Oleh Arifandi 

Acehvoice.com, Ramadhan merupakan bulan yang penuh kemuliaan, rahmah, maghfirah dan keberkahan, di bulan ini napasmu menjadi tasbih, tidurmu menjadi ibadah, amal-amalmu diterima, dan doa-doamu diijabah maka bermohonlah kepada Allah Azza Wajalla dengan hati yang tulus dan Sungguh celaka bagi orang yang tidak mendapatkan ampunan Allah pada yang agung ini.

Dibulan ini orang orang berbondong bondong memenuhi shaf untuk menunaikan shalat sunat tarawih dimana yang dibulan bulan lain shaf tersebut takkan pernah penuh atau membludak, kebahagian begitu terlihat diraut wajah kaum muslimin dan muslimat dimulai dari masuknya hari puasa perdana.

Bersyukur bisa mendapati bulan ramadhan kembali memang harus tapi jangan sampai tidak ada perbedaan dengan bulan yang lain yaitu kita masih saja lupa waktu hingga ramadhan pun berlalu namun amal kebaikan kita tipis sekali sama seperti hari biasa meski kita sangat bangga dan begitu mengharapkannya namun kita luput dari mengisi waktu tersebut dengan kebaikan seperti tasbih,lantunan alquran, shalat sunat dan kebaikan kebaikan yang lain yang dapat menjadi amal kelak bagi kita menghadap ilahirabbi

Sepuluh yang terakhir ini kita belum mengetahui siapa sebenarnya yang mendahului,ramadhan atau kita dan tak terlepas dari itu sudahkah setiap hari dan setiap malam dibulan ramadhan ini kita isi dengan ragam kebaikan atau terlewati dengan sia sia bahkan lebih celaka lagi hari hari dibulan mulia ini kita lewati dengan berbicara tentang keburukan orang atau mengupat maupun mengasung ngasung, sedangkan ajal tak pernah kita tahu dan tidak ada tawar menawar.

Di penghujung Ramadhan, dahulu para salafush shalih memperbanyak istighfar dan taubat kepada Allah ‘Azza wa Jalla serta takut amalnya tidak diterima, mereka dahulu sungguh-sungguh beramal di bulan Ramadhan maupun selainnya. 

Kemudian, terbersit di hati mereka rasa khawatir bahwa tidak ada satu pun amal yang diterima kemudian mereka pun ber-istighfar dan bertaubat kepada Allah. Bahkan, diriwayatkan bahwa mereka berdoa kepada Allah selama enam bulan agar dipertemukan dengan bulan Ramadhan,apabila mereka berjumpa dengan bulan Ramadhan, mereka berpuasa dan melakukan qiyamul lail (shalat malam). Lalu, mereka berdoa kepada Allah selama enam bulan setelahnya agar Allah menerima amal mereka di bulan ramadhan ini.

Semoga Allah mengampuni kesalahan dan kesilapan kita serta Semoga Allah Azza Wajalla selalu men gabuk kan doa kita kaum muslimin dan muslimat dan membuka pintu rahmah kepada kita, semoga Ramadhan depan kita masih bisa menemuinya, Amiiin.[Y]

Penulis Merupakan Pegiat Sosial dan Divisi Agama DPW SPMA Bireuen

Postingan populer dari blog ini

Kasus Pasien Meninggal Karena Salah Suntik, 2 Perawat di Aceh Barat Penjara 2 Tahun

Acehvoice.com | Meulaboh - Dua perawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cut Nyak Dhien Meulaboh, Aceh Barat, Aceh, divonis masing-masing 2 tahun penjara karena terbukti salah menyuntik pasien hingga meninggal dunia. Keduanya ialah Erwanty dan Desri Amelia Zulkifli. Dikutip dari situs resmi Pengadilan Meulaboh, Jumat (31/1/2020), kasus tersebut bermula saat korban Alfa Reza dibawa ke rumah sakit karena karena tertusuk kayu pada paha kiri sampai ke bokong. Dia masuk ke ruang IGD pada Jumat, 19 Oktober 2018. Sejam berselang, tim dokter melakukan tindakan operasi terhadap korban. Setelah selesai menjalani operasi, korban dipindahkan ke ruang perawatan anak. Dokter kemudian memerintahkan Erwanty, Desri, serta beberapa perawat yang bertugas jaga untuk memberikan obat kepada korban. Pada malam hari sekitar pukul 21.00 WIB, terdakwa Desri membuka buku rekam medis untuk melihat obat yang harus disuntikkan ke Reza. Dia melihat ketersediaan obat pada kotak obat Reza hanya satu. ...

Mawardi Ali : Kehadiran Lab Litbangkes Harap Dapat Mengembangkan Riset dan penelitian Bidang Kesehatan,

sumber: mediacenter Acehvoice.com | Aceh Besar -  Ir. H. Mawardi Ali hadiri peresmian Laboratorium Balai Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Aceh di Desa Bada Lambaro, Aceh Besar, Rabu, (26/02/2020). Dalam sambutannya menyampaikan apresiasinya terhadap kementerian Kesehatan dan Balai kesehatan Aceh yang sudah Membangun Laboratorium penelitiannya di Aceh Besar. "Dengan terbangunnya Laboratorium Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Aceh di Aceh Besar ini semoga terus dapat mengembangkan riset dan penelitian dalam bidang kesehatan dan bermanfaat bagi Masyarakat", ujar Mawardi Ali. "Seperti kita ketahui Bersama Laboratorium memaninkan peran penting dalam pendeteksian, penilaian, respons, pemberitahuan dan pemantauan peristiwa yang berkaitan dengan kesehatan masyarakat. Laboratorium merupakan bagian mendasar untuk mendukung kegiatan program kesehatan mulai dari pengawasan, diganosis, pencegahan, pengobatan dan penelitian dan promosi kesehatan", Papar Mawar...