Langsung ke konten utama

Rutinitas Tahunan, IPSJ Santuni Anak Yatim



Acehvoice.com, Aceh Jaya - Ikatan Pidie Sepakat Jaya (IPSJ) Kabupaten Aceh Jaya pada 21 Ramadhan 1441 H melaksanakan kegiatan rutinitas tahunan di bulan Ramadhan dengan cara menyantuni anak yatim, Kamis (14/05/2020).

Ketua IPSJ Zulfikar mengatakan kegiatan rutin tahunan merupakan ikhtiar bersama dalam komunitas warga Pidie dan Pidie Jaya yang menetap di Aceh Jaya sebagai bentuk kepedulian dan memperbanyak amal di bulan suci yaitu bersedekah kepada anak yatim yang langsung dikoordinir oleh Sekretaris Pengurus.

Pada kesempatan yang sama Sekretaris Hamdani menyebutkan bahwa santunan yang dibagikan kepada 43  anak yatim dan bekal berbuka puasa bersumber dari sedekah (donasi) para pengurus, pembina dan anggota IPSJ sesuai dengan kemampuan atau kemudahan masing-masing.

Setidaknya ikhtiar yang kami lakukan dapat membantu para anak yatim dalam rangka menyambut hari raya. Adapun 43 anak yatim tersebut merupakan perwakilan gampong dari Kemukiman Calang, Kemukiman Krueng Sabee, Panga dan Teunom. Penyerahan santunan dilakukan secara bersama penasehat, pembina dan para pengurus.

Semoga niat baik yang kami lakukan mendapatkan keberkahan untuk semua yang telah bersedekah, baik berupa dana, pikiran dan tenaga. Alhamdulillah pembagian santunan berlangsung khidmat dalam kesederhanaan ditengah masa pandemi Covid-19, setelah penyerahan santunan, para anak yatim kembali ke rumah-rumah masing-masing yang dijaga oleh pendamping.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua anggota yang telah menyukseskan kegiatan ini dengan mengandalkan semangat kebersamaan yang saling mendukung-menguatkan, dan semoga berkah. []

Postingan populer dari blog ini

Kasus Pasien Meninggal Karena Salah Suntik, 2 Perawat di Aceh Barat Penjara 2 Tahun

Acehvoice.com | Meulaboh - Dua perawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cut Nyak Dhien Meulaboh, Aceh Barat, Aceh, divonis masing-masing 2 tahun penjara karena terbukti salah menyuntik pasien hingga meninggal dunia. Keduanya ialah Erwanty dan Desri Amelia Zulkifli. Dikutip dari situs resmi Pengadilan Meulaboh, Jumat (31/1/2020), kasus tersebut bermula saat korban Alfa Reza dibawa ke rumah sakit karena karena tertusuk kayu pada paha kiri sampai ke bokong. Dia masuk ke ruang IGD pada Jumat, 19 Oktober 2018. Sejam berselang, tim dokter melakukan tindakan operasi terhadap korban. Setelah selesai menjalani operasi, korban dipindahkan ke ruang perawatan anak. Dokter kemudian memerintahkan Erwanty, Desri, serta beberapa perawat yang bertugas jaga untuk memberikan obat kepada korban. Pada malam hari sekitar pukul 21.00 WIB, terdakwa Desri membuka buku rekam medis untuk melihat obat yang harus disuntikkan ke Reza. Dia melihat ketersediaan obat pada kotak obat Reza hanya satu. ...

Mawardi Ali : Kehadiran Lab Litbangkes Harap Dapat Mengembangkan Riset dan penelitian Bidang Kesehatan,

sumber: mediacenter Acehvoice.com | Aceh Besar -  Ir. H. Mawardi Ali hadiri peresmian Laboratorium Balai Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Aceh di Desa Bada Lambaro, Aceh Besar, Rabu, (26/02/2020). Dalam sambutannya menyampaikan apresiasinya terhadap kementerian Kesehatan dan Balai kesehatan Aceh yang sudah Membangun Laboratorium penelitiannya di Aceh Besar. "Dengan terbangunnya Laboratorium Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Aceh di Aceh Besar ini semoga terus dapat mengembangkan riset dan penelitian dalam bidang kesehatan dan bermanfaat bagi Masyarakat", ujar Mawardi Ali. "Seperti kita ketahui Bersama Laboratorium memaninkan peran penting dalam pendeteksian, penilaian, respons, pemberitahuan dan pemantauan peristiwa yang berkaitan dengan kesehatan masyarakat. Laboratorium merupakan bagian mendasar untuk mendukung kegiatan program kesehatan mulai dari pengawasan, diganosis, pencegahan, pengobatan dan penelitian dan promosi kesehatan", Papar Mawar...