Langsung ke konten utama

Sambut Lebaran, Cot Seurani Santuni Anak Yatim


Acehvoice.com, Aceh Utara -Dalam rangka Momentum menyambut hari raya Idul Fitri 1441 H, Gampong Cot Seurani, Kecamatan Muara Batu, Kabupaten Aceh Utara melakukan santunan anak yatim. 

Kegiatan yang merupakan tradisi gampong dalam memuliakan bulan penuh berkah berlangsung pada Selasa Malam (19/5/2020) di Meunasah setempat yang dihadiri oleh seluruh perangkat Gampong,Tuha Peut serta tokoh masyarakat.

Keuchik Gampong Cot Seurani, Fajri menjelaskan, santunan anak yatim diberikan dalam bentuk uang tunai dan paket yang idul fitri yang bersumber dari masyarakat Cot Seurani para donatur yang ada di ada diluar gampong (perantauan), dengan total sumbangan Rp. 36.050.000,-

Dengan rincian penerima bantuan atau santunan yaitu Yatim Piatu 4 Orang,Yatim 54 orang, Piatu 8 orang dan Yatim dewasa (cacat)6 orang.
Alhamdullah, saya selaku keuchik mewakili segenab perangkat gampong mengucapkan banyak terima kasih atas sumbangsih sedekah dengan iklasan hati membantu anak-anak kita yatim piatu akhir Ramadhan menjelang Idul Fitri merupakan waktu yang tepat beramal sedekah Ibadah saatnya sangat di butuhkan uluran tangan para Dermawan takala Covid-19 mendera, semoga amal ibadah kita semua Allah lipat gandakan di kemudian hari.

Hal ini sebagaimana Rasullullah SAW bersabda. “Janganlah engkau menyimpan harta (tanpa mensedekahkannya), Jika tidak, maka Allah akan menahan rizki untukmu.” Ujar Fajri. 

Sementara itu, Kaur Kesra (Keurani Cut) gampong Cot Seurani, Azman mengungkapkan bahwa, pihaknya sangat mendukung program yang dilaksanakan tersebut serta berharap menjadi prioritas setiap tahunnya, sehingga dapat membantu para anak yatim di gampong.

“Program santunan anak yatim ini sangat kami dukung dan berharap ini akan menjadi program prioritas setiap tahun,” pungkasnya.(*)

Postingan populer dari blog ini

Kasus Pasien Meninggal Karena Salah Suntik, 2 Perawat di Aceh Barat Penjara 2 Tahun

Acehvoice.com | Meulaboh - Dua perawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cut Nyak Dhien Meulaboh, Aceh Barat, Aceh, divonis masing-masing 2 tahun penjara karena terbukti salah menyuntik pasien hingga meninggal dunia. Keduanya ialah Erwanty dan Desri Amelia Zulkifli. Dikutip dari situs resmi Pengadilan Meulaboh, Jumat (31/1/2020), kasus tersebut bermula saat korban Alfa Reza dibawa ke rumah sakit karena karena tertusuk kayu pada paha kiri sampai ke bokong. Dia masuk ke ruang IGD pada Jumat, 19 Oktober 2018. Sejam berselang, tim dokter melakukan tindakan operasi terhadap korban. Setelah selesai menjalani operasi, korban dipindahkan ke ruang perawatan anak. Dokter kemudian memerintahkan Erwanty, Desri, serta beberapa perawat yang bertugas jaga untuk memberikan obat kepada korban. Pada malam hari sekitar pukul 21.00 WIB, terdakwa Desri membuka buku rekam medis untuk melihat obat yang harus disuntikkan ke Reza. Dia melihat ketersediaan obat pada kotak obat Reza hanya satu. ...

Mawardi Ali : Kehadiran Lab Litbangkes Harap Dapat Mengembangkan Riset dan penelitian Bidang Kesehatan,

sumber: mediacenter Acehvoice.com | Aceh Besar -  Ir. H. Mawardi Ali hadiri peresmian Laboratorium Balai Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Aceh di Desa Bada Lambaro, Aceh Besar, Rabu, (26/02/2020). Dalam sambutannya menyampaikan apresiasinya terhadap kementerian Kesehatan dan Balai kesehatan Aceh yang sudah Membangun Laboratorium penelitiannya di Aceh Besar. "Dengan terbangunnya Laboratorium Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Aceh di Aceh Besar ini semoga terus dapat mengembangkan riset dan penelitian dalam bidang kesehatan dan bermanfaat bagi Masyarakat", ujar Mawardi Ali. "Seperti kita ketahui Bersama Laboratorium memaninkan peran penting dalam pendeteksian, penilaian, respons, pemberitahuan dan pemantauan peristiwa yang berkaitan dengan kesehatan masyarakat. Laboratorium merupakan bagian mendasar untuk mendukung kegiatan program kesehatan mulai dari pengawasan, diganosis, pencegahan, pengobatan dan penelitian dan promosi kesehatan", Papar Mawar...