Langsung ke konten utama

Sarah Savana: Owner Boom Dimsum Berprestasi


Acehvoice.com, Bireuen -Layaknya paket lengkap, inilah sosok Sarah Savana mahasiswa semester akhir Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris FKIP Universitas Almuslim yang merupakan Owner Boom Dimsum Bireuen memiliki banyak prestasi.

Bermula dari makanan kesukaannya, gadis cantik kelahiran Bireuen, 02 Desember 1997 ini membangun usaha Boom Dimsum pada awal 2019. Pemasaran dilakukan secara online mengingat ia masih aktif dengan kegiatan perkuliahan. Namun siapa sangka, kesungguhannya menjalankan usaha dimsum meraut keuntungan yang lumayan perharinya mencapai Rp 200.000 hingga Rp 300.000

Menariknya, putri dari pasangan Sudirman Hasan dan Nurasiah ini tercatat sebagai mahasiswa yang sangat berprestasi baik di bidang akademik maupun non akademik. Hal ini dibuktikan dengan perolehannya pada tahun 2018 lalu sebagai  juara 3 Pilmapres (Pilihan Mahasiswa Berprestasi) tingkat Provinsi Aceh.

Berikut sederet prestasi yang pernah diraihnya :
1. Protokuler Upacara HUT RI Ke-73 di Konsulat Republik Indonesia (KRI) Thailand 2017
2. Alumni PPL/KKN di Thailand 2017
3. Pendamping siswa terbaik pada kegiatan perlombaan nasyid tingkat Provinsi Songkhla, Thailand
4. Juara 3 Pilmapres tingkat Provinsi Aceh 2018
5. Lulusan terbaik SMA N 1 Bireuen 2016
6. Selalu mendapatkan IP Cumlaude
7. Aktif di kegiatan sosial di berbagai organisasi yang digeluti
8. Dipercayakan mengikuti program kerja bidang kemanusiaan MRI di Banda Aceh 2018
9. Aktif mengajar Bahasa Inggris di Bimbel dan Private

Selain itu, alumni SMA N 1 Bireuen ini juga dikenal sebagai relawan yang sangat aktif membantu dalam aksi sosial. Belum lama ini, ia terjun langsung membagikan paket sembako dan paket lebaran kepada dhuafa yang diselenggarakan oleh komunitas yang ia jejaki seperti Gerakan Perempuan Bireuen (GPB) dan MRI 

Harapan terbesarnya adalah bisa memajukan usaha Boom Dimsum lebih besar lagi dengan membuka gerai di berbagai tempat atau pun daerah, tutupnya. [E]

Postingan populer dari blog ini

Kasus Pasien Meninggal Karena Salah Suntik, 2 Perawat di Aceh Barat Penjara 2 Tahun

Acehvoice.com | Meulaboh - Dua perawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cut Nyak Dhien Meulaboh, Aceh Barat, Aceh, divonis masing-masing 2 tahun penjara karena terbukti salah menyuntik pasien hingga meninggal dunia. Keduanya ialah Erwanty dan Desri Amelia Zulkifli. Dikutip dari situs resmi Pengadilan Meulaboh, Jumat (31/1/2020), kasus tersebut bermula saat korban Alfa Reza dibawa ke rumah sakit karena karena tertusuk kayu pada paha kiri sampai ke bokong. Dia masuk ke ruang IGD pada Jumat, 19 Oktober 2018. Sejam berselang, tim dokter melakukan tindakan operasi terhadap korban. Setelah selesai menjalani operasi, korban dipindahkan ke ruang perawatan anak. Dokter kemudian memerintahkan Erwanty, Desri, serta beberapa perawat yang bertugas jaga untuk memberikan obat kepada korban. Pada malam hari sekitar pukul 21.00 WIB, terdakwa Desri membuka buku rekam medis untuk melihat obat yang harus disuntikkan ke Reza. Dia melihat ketersediaan obat pada kotak obat Reza hanya satu. ...

Mawardi Ali : Kehadiran Lab Litbangkes Harap Dapat Mengembangkan Riset dan penelitian Bidang Kesehatan,

sumber: mediacenter Acehvoice.com | Aceh Besar -  Ir. H. Mawardi Ali hadiri peresmian Laboratorium Balai Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Aceh di Desa Bada Lambaro, Aceh Besar, Rabu, (26/02/2020). Dalam sambutannya menyampaikan apresiasinya terhadap kementerian Kesehatan dan Balai kesehatan Aceh yang sudah Membangun Laboratorium penelitiannya di Aceh Besar. "Dengan terbangunnya Laboratorium Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Aceh di Aceh Besar ini semoga terus dapat mengembangkan riset dan penelitian dalam bidang kesehatan dan bermanfaat bagi Masyarakat", ujar Mawardi Ali. "Seperti kita ketahui Bersama Laboratorium memaninkan peran penting dalam pendeteksian, penilaian, respons, pemberitahuan dan pemantauan peristiwa yang berkaitan dengan kesehatan masyarakat. Laboratorium merupakan bagian mendasar untuk mendukung kegiatan program kesehatan mulai dari pengawasan, diganosis, pencegahan, pengobatan dan penelitian dan promosi kesehatan", Papar Mawar...