Langsung ke konten utama

Selama Ramadhan FDP Aktif Salurkan Bantuan Untuk Fakir Miskin Di Daerah Perbatasan Aceh, Total Bantuan Rp.113,8 juta


Acehvoice.com | Aceh Tenggara - Selama Ramadhan 1421 H ini Pengurus Pusat Forum Dakwah Perbatasan (FDP) gencar menyalurkan bantuan untuk keluarga kurang mampu di daerah pedalaman dan perbatasan Aceh. Adapun jumlah bantuannya mencapai Rp.113,8 juta lebih.


Ketua FDP, dr Nurkhalis, SpJP, FIHA, FasCC, Minggu (17/05/2020) mengatakan dalam 10 terakhir Ramadhan ini FDP telah menyalurkan zakat mal sebesar Rp35 juta kepada 75 orang masyarakat muslim yang fakir miskin di perbatasan Kutacane, Aceh Tenggara. Yakni di daerah  Gajah Mati, Uruk Biru, Muaras Situlen, Lawe Loning Aman dan Lawe Loning Harapan serta Lawe Tawar.


Sedangkan untuk wilayah Kota Subulussalam, FDP menyalurkan zakat mal sebesar Rp25 juta bagi 51 orang. Yakni di daerah Longkip sebanyak  21 orang, 15 orang di desa Panji dan 15 orang di desa Siperkas.


“Alhamdulillah di 10 akhir Ramadhan, FDP dapat berbagi dengan saudara-saudara kita sesama muslim di Aceh Tenggara dan Kota Subulussalam,” kata Nurkhalis.


Dokter Spesialis Jantung di RSUZA ini menambahkan sebelumnya di awal Ramadhan, FDP juga telah menyalurkan Paket Spesial Ramadhan bersama Covid 19 kepada 94 orang. Mareka itu diantaranya terdiri dari muallaf, fakir miskin, ustad, da'i dan aktivis dakwah yang tersebar di Danau Paris Singkil, Pulau Banyak Singkil, Kutacane, Subulussalam, Aceh Selatan,  Banda Aceh dan Aceh Besar. Adapun total bantuannya berjumlah Rp.53,8  juta dan di tambah 40 paket sembako dari PERDOSKI Cabang Banda Aceh.


“Selain itu FDP yang bekerjasama dengan Global Ehsan Relief juga menyiapkan 100 paket Ifhtar berserta Al - Qur'an dan perangkat alat shalat untuk fakir miskin di Teluk Nibung, Pulau Banyak dan Danau Paris, Kabupaten Singkil,” Kata Nurkhalis.


Nurkhalis menjelaskan selama bulan Ramadhan ini FDP juga telah menyiapkan program untuk membantu modal usaha ekonomi kecil bagi kaum muslimin yang ingin terbebas dari rentenir di daerah perbatasan dan pedalaman Aceh.


Kepada para pedagang kecil tersebut akan diberikan modal usaha tanpa bunga. Mereka cukup memgembalikan modal tersebut sesuai jumlah modal yang diterima dengan cara menyicil sesuai kemampuan dan kemajuan usahanya.


Mereka juga akan diberikan bimbingan tentang prinsip - prinsip ekonomi islam serta nilai - nilai amaliyah Islam lainnya melalui pengajian rutin.[]


Postingan populer dari blog ini

Kasus Pasien Meninggal Karena Salah Suntik, 2 Perawat di Aceh Barat Penjara 2 Tahun

Acehvoice.com | Meulaboh - Dua perawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cut Nyak Dhien Meulaboh, Aceh Barat, Aceh, divonis masing-masing 2 tahun penjara karena terbukti salah menyuntik pasien hingga meninggal dunia. Keduanya ialah Erwanty dan Desri Amelia Zulkifli. Dikutip dari situs resmi Pengadilan Meulaboh, Jumat (31/1/2020), kasus tersebut bermula saat korban Alfa Reza dibawa ke rumah sakit karena karena tertusuk kayu pada paha kiri sampai ke bokong. Dia masuk ke ruang IGD pada Jumat, 19 Oktober 2018. Sejam berselang, tim dokter melakukan tindakan operasi terhadap korban. Setelah selesai menjalani operasi, korban dipindahkan ke ruang perawatan anak. Dokter kemudian memerintahkan Erwanty, Desri, serta beberapa perawat yang bertugas jaga untuk memberikan obat kepada korban. Pada malam hari sekitar pukul 21.00 WIB, terdakwa Desri membuka buku rekam medis untuk melihat obat yang harus disuntikkan ke Reza. Dia melihat ketersediaan obat pada kotak obat Reza hanya satu. ...

Mawardi Ali : Kehadiran Lab Litbangkes Harap Dapat Mengembangkan Riset dan penelitian Bidang Kesehatan,

sumber: mediacenter Acehvoice.com | Aceh Besar -  Ir. H. Mawardi Ali hadiri peresmian Laboratorium Balai Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Aceh di Desa Bada Lambaro, Aceh Besar, Rabu, (26/02/2020). Dalam sambutannya menyampaikan apresiasinya terhadap kementerian Kesehatan dan Balai kesehatan Aceh yang sudah Membangun Laboratorium penelitiannya di Aceh Besar. "Dengan terbangunnya Laboratorium Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Aceh di Aceh Besar ini semoga terus dapat mengembangkan riset dan penelitian dalam bidang kesehatan dan bermanfaat bagi Masyarakat", ujar Mawardi Ali. "Seperti kita ketahui Bersama Laboratorium memaninkan peran penting dalam pendeteksian, penilaian, respons, pemberitahuan dan pemantauan peristiwa yang berkaitan dengan kesehatan masyarakat. Laboratorium merupakan bagian mendasar untuk mendukung kegiatan program kesehatan mulai dari pengawasan, diganosis, pencegahan, pengobatan dan penelitian dan promosi kesehatan", Papar Mawar...