Langsung ke konten utama

Tenaga Ahli P3MD Pidie Jaya Ikut Training Aplikasi Desa Melawan Covid -19


Acehvoice.com, Pidie Jaya-Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia ( Kemendes PDTT RI) meluncurkan dua Aplikasi Desa Melawan Covid19 (eDMC-19 dan e-Human Development Worker (e-HDW)). Aplikasi eDMC-19 ini membantu tim relawan desa dalam melaksanakan kegiatan dan aktifitasnya, serta memberikan edukasi dan informasi secara real time tentang Covid-19 kepada Pemerintah Daerah, Provinsi dan Pusat dalam menentukan kebijakan penanganan dan pencegahan penyebaran Covid-19.

Rabu, 17/6/2020 bertempat di Kantor TAPM Pidie Jaya para Pendamping Desa dari delapan Kecamatan telah mengikuti In Service Training (IST) Aplikasi Desa Melawan Covid-19 (eDMC-19) yang dilakukan oleh Tenaga Ahli Teknologi Tepat Guna ( TA TTG ) Kab. Pidie Jaya. 

TA TTG Pidie Jaya Fauzi, ST mengatakan IST ini berdasarkan atas Surat Edaran (SE) Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Nomor 13 Tahun 2020 tentang Pemanfaatan Penggunaan Aplikasi Desa Melawan Corona Virus Desease 19 (Covid-19) dan Human Development Worker (e-HDW).

IST dilaksanakan selama 1 hari dan Pesertanya  adalah PDP dan PDTI yang berjumlah 26 orang dari 8 Kecamatan juga melibatkan semua TAPM Pidie Jaya . Nantinya juga akan dilakukan IST untuk seluruh para Pendamping Lokal Desa ( PLD ) dalam Kab. Pidie Jaya dan selanjutnya memberikan OJT kepada Tim Relawan Desa atau Petugas yang ditunjuk oleh Kepala Desa.

Diharapkan pada awal Bulan Juli 2020 semua desa kabupaten Pidie Jaya sudah dapat mengimput semua data melalui Aplikasi eDMC dan Aplikasi eHDW secara real time.

Lebih lanjut Fauzi menjelaskan bahwa Pengguna dari aplikasi eDMC-19 ini adalah Kepala Desa atau Perangkat Desa untuk memonitor proses dan hasil penginputan data sekaligus mengetahui kondisi desa dan Operator untuk menginput data pada aplikasi, penyampaian data tersebut dilakukan secara real time atau terus menerus melalui aplikasi eDMC 19 yang nantinya juga akan dipantau baik Daerah, Provinsi maupun Pusat melalui Aplikasi Dashboard.

Fitur-fitur Aplikasi eDMC diantaranya adalah Kegiatan Gugus Tugas, Pemantauan Desa (Laporan Mingguan, Bulanan dan 3 Bulanan), Diagnostik, Media, dan Dukungan Kesehatan, Pendampingan dan Teknis. Dalam setiap fitur-fitur yang ada terdapat beberapa isian yang harus diisi oleh operator aplikasi.
Fitur Kegiatan Gugus Tugas terdapat isian kegiatan apa saja yang sudah dilakukan oleh relawan desa dalam upaya pencegahan dan penanggulangan covid-19.

Fitur Media menyajikan informasi mengenai media tentang Covid-19, contoh-contoh kegiatan relawan desa, dalam fitur ini dapat dibagikan ke masyarakat. Fitur Pemantauan Desa menyajikan tentang laporan mingguan untuk setiap dusun, laporan bulanan dusun, laporan bulanan desa dan laporan triwulan desa. Fitur Diagnostik untuk mengetahui data kerawanan desa. Jelas Fauzi.

Selain IST aplikasi Desa Melawan COVID-19, Para Pendamping Desa Kabupaten Pidie Jaga dilakukan IST aplikasi lainnya yakni e-HDW. Aplikasi ini untuk memastikan layanan intervensi gizi masyarakat pada masa wabah COVID-19.[]

Postingan populer dari blog ini

Kasus Pasien Meninggal Karena Salah Suntik, 2 Perawat di Aceh Barat Penjara 2 Tahun

Acehvoice.com | Meulaboh - Dua perawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cut Nyak Dhien Meulaboh, Aceh Barat, Aceh, divonis masing-masing 2 tahun penjara karena terbukti salah menyuntik pasien hingga meninggal dunia. Keduanya ialah Erwanty dan Desri Amelia Zulkifli. Dikutip dari situs resmi Pengadilan Meulaboh, Jumat (31/1/2020), kasus tersebut bermula saat korban Alfa Reza dibawa ke rumah sakit karena karena tertusuk kayu pada paha kiri sampai ke bokong. Dia masuk ke ruang IGD pada Jumat, 19 Oktober 2018. Sejam berselang, tim dokter melakukan tindakan operasi terhadap korban. Setelah selesai menjalani operasi, korban dipindahkan ke ruang perawatan anak. Dokter kemudian memerintahkan Erwanty, Desri, serta beberapa perawat yang bertugas jaga untuk memberikan obat kepada korban. Pada malam hari sekitar pukul 21.00 WIB, terdakwa Desri membuka buku rekam medis untuk melihat obat yang harus disuntikkan ke Reza. Dia melihat ketersediaan obat pada kotak obat Reza hanya satu. ...

Mawardi Ali : Kehadiran Lab Litbangkes Harap Dapat Mengembangkan Riset dan penelitian Bidang Kesehatan,

sumber: mediacenter Acehvoice.com | Aceh Besar -  Ir. H. Mawardi Ali hadiri peresmian Laboratorium Balai Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Aceh di Desa Bada Lambaro, Aceh Besar, Rabu, (26/02/2020). Dalam sambutannya menyampaikan apresiasinya terhadap kementerian Kesehatan dan Balai kesehatan Aceh yang sudah Membangun Laboratorium penelitiannya di Aceh Besar. "Dengan terbangunnya Laboratorium Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Aceh di Aceh Besar ini semoga terus dapat mengembangkan riset dan penelitian dalam bidang kesehatan dan bermanfaat bagi Masyarakat", ujar Mawardi Ali. "Seperti kita ketahui Bersama Laboratorium memaninkan peran penting dalam pendeteksian, penilaian, respons, pemberitahuan dan pemantauan peristiwa yang berkaitan dengan kesehatan masyarakat. Laboratorium merupakan bagian mendasar untuk mendukung kegiatan program kesehatan mulai dari pengawasan, diganosis, pencegahan, pengobatan dan penelitian dan promosi kesehatan", Papar Mawar...